MENGIDENTIFIKASIKAN KEPENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA

 Anggota Kelompok XI IPS 2

1. Farsyadina Amira (20)

2. Naila Zalfaa Zulfiani (31)


Kedatangan jepang ke indonesia

1. Mengidentifikasi mengenai masa awal kedatangan Jepang dengan membuat garis waktu kedatangan Jepang. 

Jawab :

Pada Januari 1942, Jepang mendarat masuk ke Indonesia melalui Ambon dan menguasai seluruh Maluku. Meski pasukan Koninklijk Nederlandsch Indishc Leger (KNIL) dan pasukan Australia berusaha menghalangi, tetapi tak mampu menahan kekuatan Jepang.

Daerah Tarakan di Kalimantan Timur dikuasai oleh Jepang bersamaan dengan Balikpapan (12 Januari 1942). Jepang menyerang Sumatera setelah berhasil masuk Pontianak. Bersamaan dengan serangan ke Jawa (Februari 1942).

Pada 1 Maret 1942, kemenangan tentara Jepang dalam Perang Pasifik menunjukkan kemampuan Jepang dalam mengontrol wilayah yang sangat luas, dari Burma sampai Pulau Wake di Samudera Pasifik.

Setelah daerah-daerah di luar Jawa dikuasai, Jepang memusatkan perhatian untuk menguasai Jawa sebagai pusat pemerintahan Hindia Belanda. 


2. Menjelaskan factor yang menyebabkan Jepang melakukan kolonialisme dan imperalism di Indonesia.

Jawab : 

a. Terjadinya Kelaparan di Negeri Jepang

Semenjak jepang mulai kembali keluar ke dunia internasional dengan menghapuskan politik isolasi oleh Kaisar Meiji yang kita kenal dengan Restorasi Meiji, jepang sangat banyak belajar dari kemajuan negara amerika serikat yang merupakan negara yang membantu penghapusan politik isolasi.

Dengan adanya bahaya kelaparan yang terjadi, jepang melakukan sejumlah impor bahan pangan dari negara korea. Namun, pastinya tidaklah mungkin suatu negara melakukan impor dalam jumlah besar secara terus menerus dikarenakan akan membuat kerugian bagi negara. Akhirnya terbesitlah pikiran jepang untuk bisa menguasai korea dengan menjadi negara imperialis agar warga negara mereka tidak lagi terkena bahaya kelaparan.

b. Jepang Butuh Lahan Pasar dan Lahan Penanaman Modal

Dikarenakan jepang merupakan negara industri. Tentu mereka butuh lahan pasar untuk memasarkan hasil produksinya.

kita semua tahu bahwa negeri china merupakan salah satu negeri dengan penduduk yang sangat banyak. Hal ini sangat cocok sekali apabila jepang melakukan pemasaran terhadap penduduk jepang.

c. Produk Jepang Terhalang Oleh Kuota Impor

Saat-saat terbaik bagi jepang adalah dimana produk mereka dengan bebasnya bisa berkuasa di berbagai negara di dunia tanpa adanya pesaing. Mereka menekan harga jual di negeri lain dengan menaikkan tarif produk bagi negeri sendiri, atau yang biasa kita dengan dengan istilah politik dumping. Para negara pasar menyadari bahwa dengan masuknya produk jepang yang notabenenya merupakan produk yang sangat murah meriah, banyak produsen dalam negeri yang bangkrut. Sehingga kekayaan negara mengalami penurunan.

Dengan adanya pembatasan produk-produk jepang oleh negara pasar, negara jepang mulai meyakini bahwa menjadi negara imperialis adalah pilihan tepat untuk memasarkan produk mereka.

d. Pekerja Jepang Terbengkalai di Negeri Orang

Tak hanya produk jepang yang mengalami pembatasan, para pekerja jepang yang berkualitas namun bisa dibayar murah juga membuat masalah di negeri pasar. Banyak para pekerja lokal yang menganggur akibat masuknya pekerja jepang yang handal namun murah.

Keadaan ini sangat disayangkan oleh kaisar jepang, hingga kaisar terbersit untuk mengubah negaranya menjadi negara imperialis agar para pekerja japang dapat bekerja layak dan tidak terbengkalai di negeri orang.

e. Adanya ajaran Hakko I Chiu

Yakni adanya ajaran Hakko I Chiu dimana dalam ajaran tersebut, mereka meyakini bahwa seluruh bangsa di dunia ini adalah keluarga dengan jepang sebagai kepala keluarganya. Ajaran ini membuat niatan jepang dan tekad jepang menjadi negara imperialis sangat kuat.


3. Menganalisa kehidupan sosial politik ekonomi budaya masa Jepang

Jawab : 

Aspek Sosial 

- Adanya Romusha, kerja paksa untuk membangun industri Jepang dan kebutuhan Jepang.

- Jugun ianfu,wanita penghibur melayani tentara Jepang.

- Kebijakan Kinrohoshi yaitu tradisi kerja bakti secara massal pada masa pendudukan Jepang.


Aspek Budaya 

- Pemerintahan Jepang pernah mencoba menerapkan kebudayaan memberi hormat ke arah matahari terbit kepada rakyat Indonesia. Dalam masyarakat Jepang, kaisar memiliki tempat tertinggi, karena diyakini sebagai keturunan Dewa Matahari. Jepang berusaha menerapkan nilai-nilai kebudayaannya kepada bangsa Indonesia.

- Pemerintahan Jepang mendirikan pusat kebudayaan yang diberi nama Keimin Bunkei Shidoso. Lembaga ini yang kemudian digunakan Jepang untuk mengawasi dan mengarahkan kegiatan para seniman agar karya-karyanya tidak menyimpang dari kepentingan Jepang.


Aspek Ekonomi 

- Penyitaan aset ekonomi, pabrik, dan bangunan lainnya bekas Hindia Belanda untuk persiapan menghadapi perang.

- Self-sufficiency, yaitu kekayaan yang dimiliki rakyat adalah untuk kepentingan perang Jepang.

- Pengawasan ketat, agar rakyat Indonesia tidak berani melakukan hal yang macam macam dan tidak menganggu stabilitas ekonomi.


Aspek Politik

- Membentuk organisasi-organisasi sebagai alat propaganda.

- Pada masa pendudukan Jepang, pemerintah Jepang selalu mengajak bekerja sama golongan-golongan nasionalis.

- politik

- Membentuk organisasi-organisasi sebagai alat propaganda.

- Larangan berkumpul, bertujuan agar tidak ada penyebaran isu isu anti Jepang.


Sumber :

1. https://www.kompas.com/skola/read/2020/04/15/193000669/kedatangan-jepang-ke-indonesia

2. https://tulisan.fadillaharsa.id/2019/08/faktor-pendorong-jepang-menjadi-negara-imperialis/

3. https://www.ruangguru.com/blog/kehidupan-bangsa-indonesia-masa-pendudukan-jepang

4. https://www.kompas.com/skola/read/2020/03/26/140000369/akibat-pendudukan-jepang-di-bidang-politik


Komentar